Jumat, 23 Mei 2014

Contoh resensi kumpulan cerpen



TUGAS RESENSI KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI
OLEH
oleh Herlina Hidayati Aulia Rahman.




RESENSI “KUMPULAN CINTA UNTUK IBU”

1.      DETAIL CERPEN
·         Judul : Kunang-kunang dan Bidadari
·         ISBN : 61-40-017-0
·         Penerbit : Erlangga Jakarta
·         Penulis : Forum Lingkar Pena (FLP) Jepang
·         Tebal cerpen : 187 halaman
Kunang-kunang dan Bidadari adalah sebuah buku kumpulan cerpen dengan tebal 187 halaman , yang ditulis oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Jepang yang mencurahkan isi hatinya mengenai seputar wanita terpilih dalam hidup mereka yaitu “IBU”. Namun isi dalam cerpen ini dikarang oleh orang yang berbeda-beda.
Cerpen ini berbeda dengan cerpen-cerpen yang ada pada umumnya , yang biasanya mengangkat seputar isi dan tema-tema mengenai percintaan , putus cinta atau dalam bahasa kekinian sering disebut dengan “GALAU” oleh remaja zaman sekarang. Namun cerpen ini mengangkat tema mengenai seorang “IBU” yang sangat penting keberadaannya dalam hidup kita. Karena tanpa seorang ibu, kita tidak mungkin terlahir di dunia ini dan tanpa cinta dan kasih sayangnya kita tidak mungkin dapat melawan dan melewati kerasnya hantaman dunia ini. Cerpen ini juga mengajarkan begitu susahnya ia mengandung sejak pertama kali kita turun dari alam ruh dan smpai Tuhan menitipkan kita pada rahimnya hingga 9 bulan lamanya. Begitu hebatnya seorang ibu, meskipun berjuta dan beribu sakit yang ia rasakan ketika mengandung sampai melahirkan sang buah hati tidak ada kata menyesal dan marah yang terlontar dari mulutnya ketika ia melihat sang buah hati terlahir dengan sehat dan selamat. Meskipun sakit yang ia rasakan saat melahirkan yang harus mempertaruhkan nyawa antara hidup dan mati namun tak ada penyesalan yang ia rasakan, yang ada hanyalah rasa syukur dan bahagia karena telah berhasil melahirkan anaknya dengan sehat dan selamat. Dengan susah payah  lagi ia merawat dan menjaga kita sejak kita berada di dalam rahimnya sampai kita dapat melihat dan menghirup udara di dunia ini. Tak ada juga kata menyesal yang ia lontarkan meski peluh mencucuri keningnya saat ia merawat kita dengan susahnya.
Dan setelah dibaca dan ditelaah kembali, cerpen ini bukan hanya sekedar cerpen, melainkan kisah inspirasi dan bagaimana rasa cinta, kasih, rindu dan terima kasih seorang anak kepada sang ibu, yang telah melahirkannya dan telah bertaruh nyawa antara hidup dan mati demi si buah hati. Selain itu, cerpen ini juga sebuah renungan untuk kita , bahwa kita patut menghormati ibu. Karena ibu adalah dunia kita, dunia tempat kita bernaung dan bersandar. Dan ibu juga bagaikan matahari dilangit senja yang selalu menemani kita dalam setiap sepi dan kehampaan yang menghampiri kita, dimana dunia sudah tidak berpihak lagi pada kita.


2.      SINOPSIS
Disini, saya akan mengambil 2 cerpen dari kumpulan cerpen ini untuk disinopsiskan.
a.      Sinopsis cerpen “IBUKU dan SENJA” (Ivandini)
Dalam cerpen ini, menceritakan kisah seorang anak yang sangat menyayangi sosok mamanya , yang selalu ia rindukan setiap waktu dan setiap saat. Namun , disisi lain mamanya adalah seorang wanita karir yang sangat sibuk dengan urusan kantornya. Bahkan, untuk menemani dan mengambilkan raportnya (penulis) dan abangnya saja mamanya tidak sempat. Karena kesibukan mamanya yang bekerja di BUMN jadi yang mengambilkan raportnya dan abangnya ialah papanya.
Namun ia bangga dengan memiliki seorang mama yang berprofesi sebagai wanita karir tapi sederhana, berbeda dengan ibu dari teman-temannya yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Meskipun mamanya sangat tegas dan disiplin ia tetap bangga memiliki mama seperti itu. Namun , semakin ia besar dan semakin ia dewasa , semakin sering ia berselisih paham dengan mamanya, karena bertambah 3 anak menjadi 5 anak dan bertambahnya kesibukan karir mamanya di kantor hingga mamanya tidak sempat menemaninya belajar dan mengaji. Pertengkaran pun semakin menjadi-jadi karena kesibukan mamanya tersebut. Karena pertengkaran itu, ia (penulis) beranggapan bahwa ia bukanlah anak kandung dari kedua orang tuanya.

b.      Sinopsis cerpen “KUNANG-KUNANG dan BIDADARI” (Ryka Lolita)
Kunang-kunang dan Bidadari adalah judul yang terletak pada cover kumpulan  cerpen ini. Cerpen ini menceritakan Lita (penulis) sudah 3 hari mengalami mual-mual yang menjalari perutnya. Mamanya beranggapan bahwa ia mengalami maagh dan langsung memberikannya Mylanta dosis kecil. Namun, meskipun sudah meminum obat itu tak sedikitpun membuat rasa sakit dan mual yang ia rasakan itu berkurang dan menghilang. Rasa nyeri dan mual itu semakin ia rasakan.
Dihari berikutnya ia mengalami hal yang sama yaitu rasa sakit , mual dan nyeri menggerayangi tubuhnya. Berkali-kali ia keluar masuk kamar mandi , dan akhirnya karena erangannya semakin keras membuat mama dan papanya masuk ke kamarnya. Akhirnya , atas usulan papanya paginya ia dibawa kerumah sakit, dan dokter menyatakan bahwa ia mengalami radang usus. I pun menerima resep yang diberikan dokter tersebut. Nyerinya pun menghilang namun beberapa hari kemudian ia merasakan nyeri dan mual-mual yang sangat sakit dari biasanya. Dan akhirnya ia pun dibawa kerumah sakit kembali.



3.      PANDANGAN
Ketika pertama kali saya membaca kumpulan cerpen ini saya begitu terharu. Karena isi cerpen ini sangat menyentuh hati , cerita yang sangat menggugah naluri. Penulis yang menuliskan berjuta rasa cintanya terhadap wanita pilihan yaitu “IBU” . Ibu yang dapat menggantikan siapapun tetapi tidak dapat tergantikan oleh siapapun. Cerpen ini mengangkat kisah-kisah nyata dalam kehidupan yang ditulis oleh penulis. Cerpen-cerpen dalam buku ini juga mengangkat tema sederhana , akan tetapi kesederhanaan itu justru menjadi dian di tengah gelapnya tema sastra kekinian.
Menurut saya tema ibu ini senantiasa bernuansa kesabaran , ketegangan , kelembutan , dan penuh kasih di sepanjang zaman. Terbukti dari cerita cerpen-cerpen ini yang telah saya baca berkali-kali, sosok ibu yang tak kan pernah bisa tergantikan oleh siapapun dan sosok ibu yang sangat tegar. Dalam cerpen ini juga banyak hikmah yang dapat kita petik dalam kisah-kisahnya. Ibu juga adalah sosok wanita yang terpilih dan bagaikan malaikat tanpa sayap yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
Cerpen ini juga memiliki kesamaan. Antara cerpen yang satu dengan cerpen yang lain isi dan temanya memiliki kesamaan dan saling berkaitan antara satu sama lain, yaitu membahas dan menceritakan kekaguman , rasa terima kasih , cinta , sayang , dan rindu seorang anak (si penulis) kepada sang ibu tercinta.
Karakter IBU dalam cerpen ini juga memiliki karakter yang sama yaitu penyabar, hangat , dan penuh dengan kasih sayang serta cinta terhadap anak-anaknya. Dalam cerpen ini, ada cerpen yang berjudul “PADA PEREMPUAN ITU” menceritakan memiliki seorang ibu tiri, namun meskipun itu adalah seorang “ibu tiri” bukan berarti karena ia adalah seorang ibu tiri berarti ia adalah seorang ibu yang kejam dan tega kepada anak tirinya. Tidak semua ibu tiri memiliki karakter seperti itu, dalam cerpen itu menceritakan bahwa ibu tiri itu memiliki jiwa dan sosok yang penyayang kepada anak tirinya, meskipun ia (penulis) bukan darah dagingnya sendiri. Ibu tiri tidak semua kejam seperti apa yang digambarkan oleh kebanyakan orang, ibu tiri juga mempunyai jiwa penyayang layaknya seorang ibu kandung kepada anak kandungnya sendiri. Dalam cerpen ini si anak (penulis) mempunyai karakter yang sama dan menulis serta menceritakan hal yang sama yaitu rasa kekaguman dan kasih sayang serta cinta dan rindu kepada sang ibu tercinta. Namun disisi lain si penulis memiliki karakter yang kurang baik yaitu seperti pada cerpen pertama yang berjudul “IBUKU DAN SENJA” karya Elsi Dwi Hapsari. Si anak memiliki karakter manja , penurut namun semakin dewasa ia semakin egois dan semakin sering berselisih paham dengan mamanya. Ia juga semakin sering membuat keributan dengan mamanya. Namun , ia sadar bahwa mamanya tidak seperti apa yang ia pikirkan. Disisi lain , sikapnya yang seperti itu wajar karena ingin mendapatkan perhatian dari mamanya yang selama ini sibuk bergelut di dunia perkantoran. Namun , seorang ibu melakukan itu hanya demi membiayai anak-anaknya dan membantu suami untuk mencari nafkah.
Cerpen yang berjudulkan “KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI” ini menggunakan sudut pandang orang pertama, dimana dalam cerpen-cerpen ini yang bercerita adalah penulisnya sendiri, dan yang mengalaminya adalah penulisnya sendiri , karena cerita-cerita dalam cerpen ini adalah fakta-fakta dari kehidupan si penulis. ketika saya membaca kumpulan cerpen ini saya sangat merasa terharu , hati terasa bergetar dan tak tersadar tetesan bening air mata saya pun terjatuh. Saya sangat tersentuh karena cerita-cerita yang ada pada kumpulan cerpen ini. Yang membuat cerpen ini berbeda dengan cerpen-cerpen yang lain yaitu cerpen-cerpen yang pada umumnya biasanya mengangkat tema kekinian yaitu “PERCINTAAN” , namun berbeda dengan cerpen ini yang mengangkat tema mengenai IBU yang tak kan lekang oleh waktu dan kasih sayangnya tak kan pernah habis sepanjang masa. Meskipun kita membalasnya dengan ribuan emas dan berlian , akan tetapi itu tidak akan cukup dan tidak pernah cukup membalas dan mengganti semua jasa dan peluh yang telah ia curahkan kepada kita selama ini. Kumpulan cerpen yang sangat-sangat mengharukan dan menggugah hati nurani ini diangkat dari kisah-kisah nyata yang dialami penulis. Isi yang mengenai seorang ibu dan rasa cinta seorang anak (penulis) terhadap ibunya , serta semua rasa cinta , sayang dan rindu ia (penulis) curahkan melalui cerpen-cerpen ini yang berjudul “KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI” yang ceritanya sangat bagus , menyentuh dan berhasil membuat saya menangis ketika membacanya. Dan ketika saya telah selesai membaca cerpen ini , saya sempat berfikir mengapa disebut dengan istilah “KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI”. Dan akhirnya setelah saya berfikir lama saya menyimpulkan bahwa seorang anak diibaratkan dengan “kunang-kunang” dan ibu sebagai “bidadari”, bidadari yang selalu bersama kunang-kunang dan tak pernah jauh dari kunang-kunang seperti itulah ibu dan anak diibaratkan dalam cerpen ini.
Akan tetapi , dalam kumpulan cerpen ini bukan hanya kesamaannya saja yang saya temukan , namun ada juga perbedaan-perbedaan yang saya temukan dalam cerita-cerita didalam cerpen  ini diantaranya yaitu kehidupannya. Antara cerpen yang satu dengan cerpen yang lain memiliki kehidupan dan kisah hidup yang berbeda-beda. Pada cerpen yang berjudul “IBUKU DAN SENJA” , “BUAT EYANG PUTRI” , “PADA PEREMPUAN ITU” , “KE MONAS , BELI BUBUR AYAM” , “MAMI CANTIK” , “MERTUA SAYANG” , “BUYAI” , “IBUKU IDOLAKU” , “DEAR , MAMA” memiliki kehidupany yang bisa dibilang ‘wah’ dan serba berkecukupan. Namun yang saya suka dari cerita dalam cerpen ini yaitu meskipun keadaan ekonomiyang serba berkecukupan , ia tidak pernah memperlihatkan kekayaannya tersebut seperti orang-orang kaya pada umumnya , melainkan ia senantiasa selalu hidup dengan kesederhanaan dan selalu menutupinya dengan kesederhanaannya bersama kedua orang tuanya meskipun ekonominya terbilang sangat berkecukupan dan meskipun memiliki kedua orang tua yang sangat sibuk karena bergelut di dunia perkantoran ia tetap senang dan menjalani hidupnya dengan kesederhanaan. Pada cerpen yang berjudul “MAMI CANTIK” , dan “PADA PEREMPUAN ITU” memiliki pengarang yang sama yaitu Lizsa Anggraeni. Akan tetapi memiliki jalan cerita yang berbeda. Pada cerpennya yang berjudul “PADA PEREMPUAN ITU” menceritakan seorang anak yang memiliku ibu tiri. Namun , karena ia masih belum menerima akan perceraian mami dan papinya menjadikannya belum bisa menerima kehadiran ibu tirinya tersebut dan beranggapan bahwa ibu tirinya lah penyebab keretakan dan pisahnya kedua orang tuanya tersebut dan beranggapan bahwa ibu tirinya adalah seorang ibu tiri yang kejam seperti apa yang digambarkan oleh orang-orang pada umumnya. Namun lambat laun semua pandangan terhadap ibu tirinya tersebut. Hatinya yang keras seolah-olah meleleh dan mencair dengan kasih sayang ibu tirinya tersebut. Semua pandangannya tersebut luntur seketika karena ibu tirinya tersebut  sangat menyayanginya meskipun ia bukan anak dari rahim ibu tirinya tersebut. Menurut saya , tidak semua ibu tiri seperti itu yang kejam dan tidak menyayangi anak tirinya. Ibu tetap lah ibu meskipun ia hanyalah seorang ibu tiri , karena ibu meskipun ibu tiri tetap memiliki naluri dan jiwa seorang ibu. Ibu tiri bukanlah sosok ibu yang kejam seperti pada film-film. Yaa memang sebagian kecil ibu tiri kejam dan tidak sayang kepada anak-anaknya, akan tetapi seperti apa yang saya bahas tadi tidak semua ibu tiri itu kejam. Mereka tetap seorang ibu yang memiliki jiwa dan naluri seorang ibu. Sedangkan  pada cerpennya yang berjudul “MAMI CANTIK” menceritakan bahwa ia memiliki rasa bangga terhadap mamanya tersebut yang berprofesi menjadi seorang dosen meskipun telah berusia 60 tahun. Mami yang sangat protektif terhadap masa depan dan jodoh ia dan kakaknya , sehingga ia berfikiran bahwa maminya tersebut matrealistis. Namun ia tetap bangga karena memiliki mami seperti itu. Menurut saya , wajar seorang ibu protektif terhadap masa depan dan jodoh anak-anaknya. Ibu mana yang ingin masa depan dan jodoh anaknya gagal dan suram, tentunya semua ibu tidak mengingankan hal seperti itu terjadi pada anak-anaknya. Karena seorang ibu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya dan menginginkan bahwa anak-anaknya tersebut harus menjadi lebih baik dari nya.
Namun , pada cerpen yang berjudul “IBUKU IDOLAKU” karya Sandra Buana Sari memiliki kisah perjalanan hidup yang berbeda meskipun sama dengan cerpen IBUKU DAN SENJA” , “BUAT EYANG PUTRI” , “PADA PEREMPUAN ITU” , “KE MONAS , BELI BUBUR AYAM” , “MAMI CANTIK” , “MERTUA SAYANG” , “BUYAI” dan “DEAR , MAMA” yaitu memiliki keadaan perekonomian yang terbilang sangat berkecukupan dan ‘wah’, namun pada cerpen “IBUKU IDOLAKU” seperti yang saya katakan tadi yaitu memiliki perjalanan kisah hidup yang berbeda meskipun memiliki ia serba berkecukupan namun ia memiliki keadaan keluarga yang broken home , sehingga mamanya harus merawatnya sendirian tanpa sosok seorang ayah  dan harus menjadi single parent dalam merawat anaknya. Karena keadaan keluarganya yang broken home tersebut orang-orang menjadi memandangnya sebelah mata , bahwa keluarga yang broken home akan menghasilkan produk yang negative , bahkan ia sampai gagal dalam masalah percintaan karena ibu dari lelaki tersebut tidak setuju karena ia adalah hasil dari keluarga yang broken home. Dan karena keadaan yang seperti itu mamanya pun harus banting tulang bekerja untuk menghidupinya dan berperan ganda sebagai seorang ibu sekaligus seorang ayah hingga ia dan ibunya bisa sampai sesukses itu. Tapi , menurut saya jangan pernah memandang sebelah mata anak dari keluarga broken home itu negative. Mereka sama saja , sama-sama anak ciptaan Tuhan. Anak dari keluarga broken home bukan berarti mereka anak yang tidak baik dan berakhlak tidak baik juga. Mereka itu sama saja, hanya saja keadaanlah yang membuatnya berbeda dengan yang lain.
Sedangkan ada juga cerpen yang memiliki pengarang yang sama yaitu “DEAR , MAMA” dan “KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI” karya Ryka Lolita, pada cerpen “DEAR , MAMA” menceritakan seorang anak (penulis) yang bekerja di negeri Sakura mengirim surat kepada mamanya karena rasa rindu yang sangat mendalam terhadap sosok mamanya tersebut. Memiliki mama yang sangat sibuk dengan urusan kantornya yaitu mengitung gaji pembayaran SHU Koperasi Depnaker Bandar Lampung. Sedangkan pada cerpen “KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI” menceritakan si anak (penulis) mengalami penyakit yang awalnya di diagnose oleh dokter mengalami penyakit radang usus namun lambat laun ternyata bukan radang usus yang ia derita melainkan gejala lever hepatitis A sehingga mengharuskannya untuk menginap di rumah sakit. Itulah perbeda-perbedaannya yaitu meskipun memiliki pengarang yang sama akan tetapi memiliki kisah yang berbeda-beda.
Selain itu , selain pada cerpen yang berjudul “IBUKU DAN SENJA” , “BUAT EYANG PUTRI” , “PADA PEREMPUAN ITU” , “KE MONAS , BELI BUBUR AYAM” , “MAMI CANTIK” , “MERTUA SAYANG” , “BUYAI” , “IBUKU IDOLAKU” , “DEAR , MAMA” yang memiliki keadaan ekonomi yang terbilang sangat  berkecukupan berbeda dengan cerpen yang berjudul “UMMI TELADAN BAGIKU” , “SI MAK IDOLAKU” , “SURAT UNTUK BUNDA” , TERANG BULAN” , “BAWANG GORENG ITU” , “EMBUN SEBELUM SUBUH” , PERTEMUAN ITU” dan “SURAT UNTUK BAPAK DAN IBU” memiliki kehidupan yang sederhana dan perekonomian yang kurang begitu mampu serta perjalanan hidup yang menyedihkan. Akan tetapi , meskipun memiliki perekonomian yang kurang mampu ia selalu menjalaninya dengan penuh kesabaran , kerja keras dan bertawakal kepada Allah SWT. Ia juga selalu mengisi hari-harinya dengan penuh kehangatan bersama orang tuanya meskipun perekonomian seperti itu. Suka dan duka pun selalu dilaluinya dengan penuh kesabaran. Seperti pada cerpen “SI MAK IDOLAKU” dan “EMBUN SEBELUM SUBUH” memiliki kisah hidup yang mengharukan. Dalam cerpen “SI MAK IDOLAKU” menceritakan si anak (penulis) memiliki ibu yang biasa ia panggil dengan ‘Mak’ bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga. Si mak yang membesarkan ia dan kakaknya seorang diri sejak kematian ayahnya dan memutuskan untuk merantau ke Solo , Semarang dan Jakarta menjadi seorang pembantu rumah tangga. Meskipun ibunya hanyalah seorang pembantu rumah tangga tetap bertekat untuk bisa menyekolahkan ia dan kakaknya sampai bisa menjadi ‘orang’.  Ia tetap menjalani hidupnya dengan kesabaran meskipun keadaan ibunya menyedihkan yaitu banting tulang menjadi seorang pembantu rumah tangga demi ia dan kakaknya. Hingga akhirnya karena hasil jerih payah ibunya menjadi seorang pembantu rumah tangga berhasil dengan berhasilny ia lulus kuliah tingkat 3 atau S3. Sedangkan pada cerpen yang berjudulkan “EMBUN SEBELUM SUBUH” isinya bercerita tentang seorang anak laki-laki (penulis)  yang awalnya memiliki keadaan ekonomi yang serba berkecukupan , akan tetapi karena ayahnya tiba-tiba kehilangan pekerjaannya. Pada awalnya , ia begitu tidak suka dengan keadaan perekonomian dan keluarganya yang berubah drastis semenjak ayahnya kehilangan pekerjaannya. Namun , lambat laun ia dapat menerima keadaannya saat itu. Dan ia beruntung memiliki seorang ibu yang penyabar merawat ayahnya , ia dan kakaknya meskipun keluarganya telah mengalami kemerosotan ekonomi dan serba kekurangan. Hingga akhirnya pemikiran awal bahwa ia tidak dapat melanjutkan kuliah karena keadaan perekonomian keluarganya yang serba kekurangan. Akan teatapi , ibunya tetap berkeinganan keras agar ia dapat melanjutkan kuliah meskipun keadaan perekonomian keluarganya sangat kurang. Dan akhirnya semua berbanding terbalik , ia mendapatkan kesempatan kuliah di Jepang karena mendapatkan beasiswa dan karunia dari Allah SWT. Dan ibunya pun masih tetap setia merawat ayahnya sampai ayahnya berusia senja , sakit-sakitan dan lumpuh. Disini , kita dapat melihat dalam cerita cerpen tersebut Allah tidak pernah tidur. Allah selalu menolong dan memberikan karunianya selagi kita sebagai hambanya senantiasa bertawakal , berdoa , berusaha dan memohon kepada-Nya. Allah selalu membantu hamba-Nya yang selalu bertawakal , bersabar , tidak menyerah dan selalu berusaha. Karena tidak ada yang tidak mungkin selagi kita terus dan terus berusaha. Dan dalam cerita cerpen tersebut kita dapat melihat bahwa tidak ada seorang ibu yang ingin anaknya tidak melanjutkan sekolah dan masa depannya menjadi tak tentu seperti apa yang ibunya alami. Tentunya seorang ibu ingin yang terbaik untuk anaknya dan ingin anaknya menjadi seorang yang sukses.
Bukan hanya itu perbedaan yang saya temukan. Ada juga perbedaan yang lain yang saya temukan yaitu pendidikan. Cerita dalam cerpen-cerpen ini mempunya pendidikan yang berbeda-beda. Seperti pada cerpen “BUAT EYANG PUTRI” , “UMMI TELADAN BAGIKU” , “PADA PEREMPUAN ITU” , “SI MAK IDOLAKU” , MAMI CANTIK” , “TERANG BULAN” , “IBUKU , IDOLAKU” , dan “KUNANG-KUNANG DAN BIDADARI” yang menempuh jenjang pendidikan , dan menjalani kehidupan rumah tangga di Indonesia. Sedangkan pada cerpen “IBUKU DAN SENJA” , “SURAT UNTUK BUNDA” , “KE MONAS BELI BUBUR AYAM” , “MERTUA SAYANG” , “DEAR , MAMA” , “BAWANG GORENG ITU” , “EMBUN SEBELUM SUBUH” , “PERTEMUAN ITU”  dan “SURAT UNTUK BAPAK DAN IBU” yang  menempuh pendidikan , pekerjaan dan rumah tangga di negeri Sakura yaitu Jepang.
Selain perbedaan pendidikan dan kehidupan , ada juga perbedaan yang lain yang saya temukan yaitu budaya. Meskipun penulis berada di Jepang , ia tetap menggunakan budaya Indonesia.
Dalam cerpen ini juga seperti apa yang telah saya katakan , para tokoh (penulis) memiliki karakter yang sama. Begitu juga dengan ibu memiliki karakter yang sama juga yaitu hangat , penyayang dan penuh kesabaran.
Namun , menurut saya dalam cerita kumpulan cerpen ini memiliki beberapa kekurangan yaitu pada budaya. Dalam cerpen ini budaya Indonesia tidak terlalu dijabarkan. Memang budaya yang digunakan tetap budaya Indonesia meskipun ia (penulis) berada di Jepang , akan tetapi tidak ada penjabaran mengenai apa saja budaya Indonesia itu. Selain itu karakter para tokohnya tidak terlalu di fokuskan , meskipun karakter semua tokoh sama akan tetapi , tidak ada pemfokusan mengenai karakter tokoh tersebut.
Akan tetapi saya sendiri menyadari , tidak ada yang sempurna di dunia ini. Yang sempurna hanyalah sang pencipta. Meskipun kumpulan cerpen ini memiliki beberapa kekurangan , tapi cerpen ini sangat layak dibaca , sangat bagus dan menyentuh hati. cerpen yang berbeda dari cerpen-cerpen pada umumnya. Cerita dalam cerpen-cerpen ini juga membuat saya tersentuh , hati saya bergetar dan menangis ketika membacanya. Meskipun telah berulang kali saya membacanya akan tetapi tidak pernah ada rasa bosan yang saya rasakan ketika membaca cerpen-cerpen ini. Cerpen-cerpen ini pun diangkat dari kisah nyata penulis-penulisnya dengan bahasa yang banyak menggunakan bahasa kiasan yang sangat indah maknanya. Karya-karya dalam cerpen ini juga layak dan punya hak untuk dibaca oleh semua orang baik itu tua , muda , remaja , maupun dewasa dan punya hak untuk dibaca oleh para pencari buku bermutu. Kumpulan cerpen ini merupakan kisah inspirasi karya para ibu yang bermukim di Jepang. Selain smart dan elegan , banyak pula hikmah yang dapat kita ambil dan dapat kita petik dalam kumpulan cerpen ini.
Jadi , kesimpulan yang dapat saya ambil dari kumpulan cerpen ini yaitu tema yang digunakan adalah tema yang berbeda dari cerpen-cerpen pada umumnya yang biasanya mengangkat tema percintaan , akan tetapi kumpulan cerpen ini mengangkat tema “IBU” yang sangat sederhana , tapi justru dengan kesederhanaan itulah menjadi dian di tengah gelapnya tema sastra kekinian. Kemudian pada alur penceritaannya sangat menarik dan menyentuh hati sehingga membuat para pembaca tidak bingung dan tidak bosan untuk membacanya meskipun telah dibaca berulang-ulang kali. Kumpulan cerpen ini juga memiliki cerita yang sangat bagus dan sangat menggetarkan hati mengingat sosok ibu yang sangat kita sayangi dan cintai di dunia ini. Cerpen ini juga layak dibaca oleh semua kalangan baik itu tua , muda , anak-anak , remaja maupun dewasa!! Selamatt membaca!!

1 komentar:

  1. Woori Casino Login - Play on Mobile or Desktop
    The Woori Casino App will be available at https://octcasino.com/ Woori Casino on wooricasinos.info a mobile or filmfileeurope.com desktop basis. To play on our mobile or desktop, you can also kadangpintar play https://septcasino.com/review/merit-casino/ with your desktop browser,

    BalasHapus